Powered by Blogger.
RSS

Alat Analisis potensi Wilayah

Berhubung semester 5 ini saya mengambil mata kuliah regional, kali ini saa ingin berbai sedikit ilmu tentang alat analisi yang sering digunkan dalam analisis regional. diantaranya adalah LQ, Shift Share, Scalogram, Tipologi klassen, dan masih banyak lagi..... analisis regional ini sederhana banget, bisa analisis lewat excel dan tidak memerlukan software analisis yang khusus.


KARAKTERISTIK DAN POTENSI EKONOMI



A. Analisis Shift-Share
Untuk mengetahui sektor-sektor yang berkembang di suatu wilayah (kabupaten) dibandingkan dengan perkembangan ekonomi di wilayah yang lebih besar (propinsi). digunakan teknik analisis shift-share. Ada tiga pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini.
1.    Analisis Klasik
Teknik ini membandingkan laju pertumbuhan sektor-sektor di wilayah kabupaten dengan laju pertumbuhan perekonomian di wilayah propinsi serta sektor-sektornya, dan mengamati penyimpangan-penyimpangan dari perbandingan-perbandingan tersebut. Sehingga, dapat diketahui adanya shift (pergeseran) hasil pembangunan perekonomian kabupaten jika kabupaten tersebut memperoleh kemajuan sesuai dengan kedudukannya dalam perekonomian propinsi. Jika penyimpangannya positif, maka menunjukkan adanya keunggulan kompetitif dari suatu sektor dalam wilayah kabupaten tersebut.
Teknik analisis shift-share membagi pertumbuhan sebagai perubahan (D) suatu variabel di wilayah kabupaten seperti kesempatan kerja, nilai tambah, pendapatan atau output, selama kurun waktu tertentu menjadi pengaruh-pengaruh: pertumbuhan propinsi (N), bauran industri (M) dan keunggulan kompetitif (C).  Pengaruh pertumbuhan propinsi disebut pengaruh pangsa (share), pengaruh bauran industri disebut proportional shift atau bauran komposisi, dan pengaruh keunggulan kompetitif dinamakan differential shift atau regional share.
Untuk industri atau sektor i di kabupaten j:
(1)       Dij = Nij + Mij + Cij
Bila analisis tersebut di atas diterapkan kepada kesempatan kerja (employment), E, maka
(2)       Dij = E*ij - Eij
(3)       Nij = Eij. rn
(4)       Mij = Eij (rin - rn)
(5)       Cij = Eij (rij - rin)
di mana:
rij , rin dan rn mewakili laju pertumbuhan wilayah kabupaten dan propinsi yang masing-masing didefinisikan sebagai berikut:
(6)       rij = (E*ij - Eij) / Eij
(7)       rin = (E*in - Ein) / Ein
(8)       rn= (E*n – En) / En
sedangkan Eij = kesempatan kerja di sektor i di wilayah kabupaten j, Ein = kesempatan kerja di sektor i di wilayah propinsi, dan En = kesempatan kerja di wilayah propinsi, semuanya diukur pada suatu tahun dasar. Superscript * menunjukkan kesempatan kerja pada tahun analisis.
Untuk suatu wilayah kabupaten, pertumbuhan propinsi (3), bauran industri (4) dan keunggulan kompetitif (5) dapat ditentukan untuk sektor i atau dijumlah untuk semua sektor dalam keseluruhan wilayah kabupaten.
Persamaan shift-share untuk sektor i di kabupaten j adalah:
(9)   Dij = Eij. rn + Eij (rin - rn) + Eij (rij - rin)        
Persamaan shift-share ini membebankan tiap sektor wilayah kabupaten dengan laju pertumbuhan yang setara dengan laju yang dicapai oleh perekonomian propinsi selama kurun waktu analisis. Ini tercermin pada persamaan (3), yang menunjukkan bahwa sektor-sektor di wilayah kabupaten hendaknya paling sedikit tumbuh sebesar laju pertumbuhan propinsi yaitu rn. Setelah ditentukan besarnya pertumbuhan wilayah propinsi, pertumbuhan suatu variabel wilayah kabupaten yang tersisa merupakan suatu net gain atau net loss (atau shift) bagi wilayah kabupaten yang bersangkutan. Dengan kata lain, perbedaan antar perubahan nyata kesempatan kerja (sebagai variabel wilayah kabupaten) dan pengaruh pertumbuhan wilayah propinsi (persamaan 3) disebut net shift sektor i di kabupaten j. Net shift ini juga sama dengan total dari pengaruh bauran industri (persamaan 4) dan pengaruh keunggulan kompetitif (persamaan 5).
Pengaruh bauran industri untuk sektor i akan positif di semua wilayah kabupaten jika kesempatan kerja di sektor i tumbuh lebih cepat daripada kesempatan kerja keseluruhan di wilayah propinsi (rin > rn). Demikian pula, pengaruh bauran industri menjadi nol jika (rin = rn), atau negatif jika (rin < rn). Selanjutnya, keunggulan kompetitif sektor i di kabupaten j dapat positif jika pertumbuhan kesempatan kerja sektor tersebut di wilayah kabupaten lebih cepat dari pertumbuhan di sektor yang sama di wilayah propinsi (rij > rin), nol jika (rij = rin) , atau negatif jika (rij < rin). Suatu keunggulan kompetitif yang positif (negatif)  mempunyai implikasi bahwa share suatu wilayah kabupaten atas kesempatan kerja wilayah propinsi di suatu sektor tertentu, naik (turun) selama kurun waktu analisa.
Jika tiap komponen (pengaruh) shift-share dijumlahkan untuk semua sektor, maka tanda hasil penjumlahan tersebut menunjukkan arah perubahan dalam pangsa wilayah kabupaten dalam kesempatan kerja wilayah propinsi. Pengaruh bauran industri total akan positif (negatif) di kabupaten-kabupaten dengan proporsi kesempatan kerja di atas rata-rata di sektor-sektor dengan pertumbuhan yang cepat (statis atau menurun) di tingkat propinsi. Demikian juga, pengaruh keunggulan kompetitif total akan positif (negatif) di kabupaten-kabupaten di mana kesempatan kerja berkembang lebih cepat (lebih lambat) daripada struktur bauran industri atau kesempatan kerja.

2.    Modifikasi Estaban-Marquillas
Teknik analisis ini mengandung suatu unsur baru yaitu homothetic employment di sektor i di kabupaten j, diberi notasi Eij, dan dirumuskan sebagai berikut:
(10)  Eij = Ej (Ein/En)
Eij adalah employment atau kesempatan kerja yang dicapai sektor i di kabupaten j jika struktur kesempatan kerja di kabupaten tersebut sama dengan struktur propinsi. Dengan mengganti kesempatan kerja nyata (Eij) dengan kesempatan kerja homothetic (Eij), persamaan (5) diubah menjadi:
(11)  Cij = Eij (rij - rin)
Cij mengukur keunggulan atau ketidakunggulan kompetitif di sektor i di perekonomian suatu wilayah kabupaten.
Untuk sektor i di kabupaten j, pengaruh alokasi (Aij) dirumuskan sebagai berikut:
(12)  Aij = (Eij-Eij)( rij - rin)
Aij adalah bagian dari pengaruh (keunggulan) kompetitif tradisional (klasik) yang menunjukkan adanya tingkat spesialisasi di sektor i di kabupaten j. Dengan kata lain, Aij adalah perbedaan antara kesempatan kerja nyata di sektor i di kabupaten j dan kesempatan kerja di sektor wilayah tersebut (rij) jika struktur kesempatan kerja wilayah kabupaten tersebut sama dengan struktur kesempatan kerja di wilayah propinsi dan nilai perbedaan tersebut dikalikan dengan perbedaan antara laju pertumbuhan sektor di wilayah kabupaten tersebut (rij) dan laju pertumbuhan sektor di wilayah propinsi (rin).
Lebih jelasnya persamaan (12) menunjukkan bahwa jika suatu wilayah kabupaten mempunyai spesialisasi di sektor-sektor tertentu, maka sektor-sektor itu juga menikmati keunggulan kompetitif yang lebih baik.
Modifikasi Estaban-Marquillas terhadap analisis shift-share adalah:
(13)    Dij = Eij(rn) + Eij(rij - rn)    + Eij (rij - rin) + (Eij-Eij)( rij - rin)


3.        Modifikasi Arcelus terhadap Analisis Shift-Share
Modifikasi ini memasukkan sebuah komponen yang merupakan dampak pertumbuhan intern suatu wilayah atas perubahan (kesempatan kerja) wilayah. Modifikasi ini mengganti Cij dengan sebuah komponen yang disebabkan oleh pertumbuhan wilayah dan sebuah komponen bauran industri regional sebagai sisanya. Arcelus menekankan komponen kedua yang mencerminkan adanya agglomeration economies (penghematan biaya per satuan karena kebersamaan lokasi satuan-satuan usaha). Sedangkan  regional growth effect (pengaruh pertumbuhan wilayah) merupakan prestasi ekonomi dari sektor i di wilayah kabupaten j (dibandingkan dengan laju pertumbuhan sektor tersebut di wilayah propinsi) dikalikan dengan selisih antara laju pertumbuhan wilayah kabupaten di semua sektor (rj) dan laju pertumbuhan semua sektor di wilayah propinsi (rn).
Pengaruh pertumbuhan wilayah kabupaten (Rij) dirumuskan sebagai berikut:
(14)    Rij = Eij (rj - rn) + (Eij-Eij)( rj - rn)
di mana:
Eij = homothetic employment sektor i di kabupaten j
Eij  = employment sektor i di kabupaten j
rj    = laju pertumbuhan kabupaten j
rn   = laju pertumbuhan propinsi
Komponen bauran industri regional menurut Arcelus dirumuskan sebagi berikut:
(15)    RIij = Eij {(rij – rj) - (rin - rn)} + (Eij-Eij){(rij – rj) - (rin - rn)}


B. Analisis Location Quotient
            Analisis ini merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperluas analisis shift share. Teknik ini membantu untuk menentukan kapasitas ekspor perekonomian daerah dan derajat self-sufficiency suatu sektor.
            Dalam teknik ini kegiatan ekonomi suatu daerah dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
a. kegiatan industri yang melayani pasar di daerah itu sendiri maupun di luar daerah yang bersangkutan. Industri seperti ini dinamakan industry basic. Nilai LQ lebih besar dari satu.

b. kegiatan ekonomi atau industri yang melayani pasar di daerah tersebut, jenis ini dinamakan industry non basic atau industri lokal. Nilai LQ kurang dari satu.
           
Koefisien LQ= (yi/yt)/(Yi/Yt)  


di mana:
yi = pendapatan sektor ekonomi kabupaten
yt = pendapatan daerah kabupaten
Yi = pendapatan sektor ekonomi propinsi
Yt = pendapatan daerah propinsi
           
C. Analisis MRP
            Analisis MRP dilakukan untuk melihat deskripsi kegiatan ekonomi terutama struktur ekonomi suatu daerah/wilayah yang menekankan pada kriteria pertumbuhan baik secara eksternal (wilayah referensi) maupun internal (wilayah studi). Pendekatan analisis MRP dapat dibagi menjadi dua, yaitu: (1) rasio pertumbuhan wilayah referensi (RPR), dan (2) rasio pertumbuhan wilayah studi (RPS). RPR membandingkan pertumbuhan masing-masing kegiatan dalam wilayah referensi dengan PDRB wilayah referensi. Jika nilai RPR lebih besar dari 1 maka RPR dikatakan (+), dan jika nilai RPR lebih kecil dari 1 maka RPR dikatakan (-). RPR (+) menunjukkan bahwa pertumbuhan suatu kegiatan tertentu dalam wilayah referensi lebih tinggi dari pertumbuhan PDRB wilayah referensi. Demikian pula sebaliknya, RPR (-) menunjukkan bahwa pertumbuhan suatu kegiatan tertentu di wilayah referensi lebih rendah dari pertumbuhan PDRB wilayah referensi tersebut.
            RPS membandingkan pertumbuhan kegiatan dalam tingkat wilayah studi dengan kegiatan
            Hasil analisis MRP diklasifikasikan menjadi empat:
  1. Klasifikasi 1, yaitu nilai (+) dan (+) berarti kegiatan tersebut mempunyai pertumbuhan yang menonjol baik pada tingkat wilayah referensi maupun pada tingkat wilayah studi. Kegiatan ini selajuntunya disebut sebagai dominan pertumbuhan.
  2. Klasifikasi 2, yaitu nilai (+) dan (-) berarti kegiatan tersebut pada tingkat wilayah referensi mempunyai pertumbuhan yang menonjol namun pada wilayah hstudi belum menonjol.
  3. Klasifikasi 3, yaitu nilai (-) dan (+) berarti kegiatan tersebut pada tingkat wilayah referensi pertumbuhannya tidak menonjol, akan tetapi pada wilayah studi pertumbuhan kegiatan tersebut menonjol. Kegiatan ini dari sudut wilayah studi diharapkan akan potensial peranannya dalam memberikan kontribusi pertumbuhan wilayah referensi maupun wilayah studi. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang potensial untuk dikembangkan di wilayah studi.
  4. Klasifikasi 4, yaitu (-) dan (-) berarti kegiatan tersebut baik pada tingkat wilayah referensi maupun wilayah studi mempunyai pertumbuhan yang rendah.

D. Klassen Typologi
            Klassen Typologi digunakan untuk melihat gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan masing-masing sektor ekonomi, dalam hal ini dianalisis dengan menggunakan Klassen Typologi sebagai dasar analisis. Melalui analisis ini dapat diperoleh 4 klasifikasi sektor-sektor ekonomi yang masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda, yaitu sektor maju dan tumbuh cepat, sektor maju tetapi tertekan, sektor berkembang cepat dan sektor relatif tertinggal.
Klasifikasi sektor ekonomi menurut Klassen Typologi

yi > y
yi < y
ri > r
sektor maju dan tumbuh cepat
sektor berkembang cepat
ri < r
sektor maju tetapi tertinggal
sektor relatif tertinggal

ri          = laju pertumbuhan sektor i,
r           = laju pertumbuhan PDRB
yi          = kontribusi sektor i terhadap PDRB
y           = kontribusi rata-rata sektor PDRB

E. Analisis Overlay
            Analisis overlay digunakan untuk melihat deskripsi kegiatan ekonomi yang potensial berdasarkan kriteria pertumbuhan dan kriteria kontribusi. Setiap sektor diklasifikasikan menjadi 4 tipe, yaitu:
1. pertumbuhan +, kontribusi -, menunjukkan suatu kegiatan yang sangat dominan baik dari pertumbuhan maupun kontribusi.
2. Pertumbuhan +, kontribusi -, menunjukkan bahwa pertumbuhan dominan, kontribusinya kecil, kegiatan ini dapat ditingkatkan kontribusinya untuk dipacu menjadi kegiatan yang dominan.
3. Pertumbuhan -, kontribusi +, menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat  memungkinkan merupakan kegiatan yang sedang mengalami penurunan.
4.  Pertumbuhan -, kontribusi -, menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak potensial dari kedua kriteria.


F. Rasio Penduduk-Pengerjaan (RPP)
                          RPP  =       jumlah penduduk

                                         jumlah pekerja sektoral


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Suatu Pencapaian

Seperti biasa saya sering berselancar di dunia maya, tapi bukan untuk sosial media tapi untuk membuka web atau blog orang-orang yang kreatif dan inspiratif. tatkala membuka blog yang berisi karya orang-orang yang yang telah menorehkan karya atau telah menduduki posisi yang strategi dan berkarya besar, terbesit suatu pikiran dalam benak saya untuk mencapai atau menorehkan karya yang besar seperti yang mereka lakukan.
 
Tapi saya pun sadar bahwa pencapaian mereka tidak bisa saya lakukan ataupu saya akan menghasilkan karya besar seperti meraka. karena mereka punya bakat tersendiri ang mereka punya. begitupun juga saya saya punya potensi yang berbeda dari mereka. tapi yang akan membuat saya seperti mereka adalah suatu pencapainnya mereka sukses saya pun juga bisa sukses. meski dilain bidang,ksuksesan akan suatu hal pun relatif terhadap apa yang di rasa seseorang. 

Begitu besar keinginan saya untuk bisa sukses, seperti pencapaian beberapa orang yang sering saya baca melalui blognya. mereka orang-orang yang sangat mengispirasi dan penuh semangat dalam mencapai sesuatu. pantang menyerah serta selalu semangat. terlubih lagi mereka adalah orang yang selalu taat kepada Rabbnya.

 if they can, why I Can't???  I also can,the answer :-) 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Langkah yang terhenti

Jalan tak selamanya lurus, kadang ada berbagai halang rintang menghadang,
 batu kerikil yang menyandung kita, membuat kita jatuh,
ranting-ranting pohon yang jatuh, menyidat langkah kita.
 Kita tetap harus  bangun dan bangkit untuk melawan mereka dan untuk kembali bisa menyaksikan suatu mimpi cerah di esok hari.
 Sudah sekian lama kita bertahan dari semua halangan dan rintangkan yang ada,
 kita terus bersama melewati itu semua, baik senang maupun duka.

Tapi….  
Langkah kita harus terhenti kembali kini,
Semuanya terhenti ketika halangan dan rintangkan itu kita buat sendiri, dari diri kita, untuk kita sendiri
Langkah kita akan semakin pincang , akan semakin sakit, dan terus terasa sakit jika kita paksakan untuk terus berjalan beriringan
Jarak, waktu dan kepercayaan..
Semuanya menjadi penentunya,
Takbisa kita berjalan beriringan tanpa sebuah kepercayaan, Jarak yang memisahkan kita untuk waktu yang tidak sebentar
 Tanpa  ada uluran tangan darimu yang menarikku untuk kembali bangkit ketika terjatuh.
Tanpa ada bahu yang bisa menjadi tempat bersandar ketika aku  dalam kelelahan…
Ya semua mimpi akan menjadi sia-sia dan hanya akan menjadi angan-angan belaka jika tidak ada kepercayaan,,,
Kepercayaan untuk menggapainya
Kepercayaan terhadap satu sama lain
Kepercayaan terhadap mimpi kita
Dan kepercayaaan kepada Allah Swt. Yang akan mewujudkan mimpi kita

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jerapah

JERAPAH,,,, jika menyebut nama binatang itu tak tau mengapa rasana seperti teduh banget seakan-akanaku berada di hamparan rumput luas yang hijau, banyak pepohonan dan udaranya sangat segar. Internet banyak menyajikan gambar-gambar lucu yang menyajikan gambar jerapah di habitatnya yang sangat rindang mungkin dari situlah pikiran aku mulai terbentuk jika melihat jerapah selalu menjadi teduh. hihihi . yaaa mesipun yang aku pikirkan tentang jerapah itu selamanya sesuai pada kenyataan yang ada. kenyataannya kalau kita berkunjung ke kebun bintang sangat miris sekali melihat kondisi jerapah yang ada. tubuhnya kurus, kering dan tampaknya lemas karena kekurangan makanana. duh kasian sekali jerapahnya biarkan dia hidup bebas dialamnya saja daripada dia begitu... Save Jerapah... Save Giraffe .... :-) 

Aku tak tau sejak kapan aku mulai menyukai hewan yang satu itu sampai akhirnya saya gemar mengkoleksi pernak-pernik yang bernuansa jerapah. berbagai koleksiku semuanya berada di dunia sempilan petakku. Ada boneka jerapah, bros jerapah, pensil, penghapus, alat makan, gambar-gambar jerapah dan... masih banyak lagi. gambar jerapah kartun imut menjadi barang kesukaaanku.
Jerapah, selalu mengingatkan aku untuk berambisi besar dalam mencapai impian. melakukan pencapaian besar dalam hidup dan mengajarkan kepadaku untuk mempunyai mimpi yang tinggi. Jerapah ditakdirkan memiliki leher yang panjang yang membuat dia mampu mencapai apa yang tak mampu dicapai oleh binatang lain. Seperti halnya aku, aku harus memiliki mimpi yang tinggi dan selalu berusaha maksimal untuk mencapainya. Saya yakin dan sangat percaya Allah selalu mendengar apa yang kita mohon dalam setiap doa dan kita pasti diberi kekuatan oleh-Nya dalam mencapainya. kita punya kaki yang lebih panjang dan kuat untuk selalu melangkah kemana kita tuju. Tangan yang terampil untuk bisa menghasilkan apa yang kita buat, Leher kuat yang membuat kita lebih lama untuk menopang kepala, mata yang sehat untuk bisa mengawasi semua hal serta pikiran yang selalu mengarahkan dan membawakita mempunyai mimpi yang lebih tinggi dan tinggi lagi, serta hati yang selalu menguatkn ketika kita gagal dan selalu bersyukur atas semua yang terjadi.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kepompong tengu

Lama gak post di blog. nih sekarang aku hadirkan file" ytentang materi perkuliahan n materi-materi yang ter update pokoknya nih sekarang aku mau posting tentang projek ku, bisnis plan tentang kepompong tengu, kepompong tengu?? apa sih itu??? makanan atokah ulet kepompong??? pada penasarankan ni dia aku kasih link downloadnya aja. simak baik-baik ya jangan salah tafsir, okey!!!!
filenya bisa didownload disini   http://anaz-task.googlecode.com/files/presentasi%20kepompong%20tengu.pptx 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Zat Perasa



         Zat perasa makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa dan flavor.Zat perasa makanan ada dua yaitu: 

1. Zat Perasa makanan alami  
         Perasa alami diambil dari bahan-bahan alami, misalnya rasa bawang maka diambil dari ekstrak bawang dan rasa ayam diambil dari sari ayam. 
2. Zat perasa makanan buatan atau sintetis 
         Perasa buatan dihasilkan dari bahan-bahan sintetis. Misalnya saja dari sintetis bahan-bahan kimia yang berasal dari turunan minyak bumi. Bahan-bahan tersebut memiliki karakter seperti penyusun rasa tertentu. Misal butyl butirate yang memiliki rasa mirip pir dan nanas. Atau berbagai asam amino yang melalui suatu reaksi bisa menyerupai rasa daging atau kimia.  

Contoh zat perasa diantaranya yaitu: 
1. Penguat rasa 
        Zat aditif ini dapat memberikan, menambah, mempertegas rasa dan aroma makanan.Penyedap rasa dan aroma (flavour) Bahan penguat rasa atau penyedap makanan yang paling banyak digunakan adalah MSG (Monosodium Glutamate) yang sehari-hari dikenak dengan nama vetsin. Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar. Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat. 
2. Pemanis
       Pemanis adalah bahan makanan yang digunakan untuk menimbulkan rasa manis baik diperoleh dari bahan alami maupun buatan. Jenis-jenis Pemanis Berdasarkan proses produksi dikenal suatu jenis pemanis yaitu sintetis dan natural. Pemanis buatan adalah senyawa hasil sintetis laboratorium yang merupakan bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan. Pemanis buatan tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi. Sebagaimana pemanis alami, pemanis buatan juga mudah larut dalam air. Contoh dari pemanis ini antara lain aspartam, sakarin dan siklamat. Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh dari bahan-bahan nabati maupun hewani. Pemanis natural dihasilkan dari proses ekstraksi atau isolasi dari tanaman dan buah atau melalui enzimatis, adapun contohnya adalah sukrosa, glukosa, fruktosa, sorbitol, mantitol, dan isomalt. 


Sumber :

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PRODUK HASIL OLAH DAN SASARAN PEMAKAIANYA

Produk hasil olah perusahaan berupa ice cream. Ada beberapa jenis ice cream yang dihasilkan seperti es krim cup, es krim cone, es krim stick, es krim box dengan berbagai merek dagang. Selain, perusahhan juga memproduksi es krim vegan( vegetarian) yaitu  menggunakan bahan-bahan nabati

Segmentasi produk es krim tersebut adalah anak-anak sampai orang tua di seluruh wilayah di Indonesia.

Perusahaan kami berkerja sama dengan salah satu perusahaan es krim di Malaysia utuk memproduksi es krim water ice dengan rasa sarsaparilla, lemon dan grape yang kemudian produk-produk tersebut di import ke perusahaan kami. Es krim tersebut dilakukan pengujian oleh bagian QC dan setelah dinyatakan release oleh QC maka es krim baru boleh didistribusikan dan dipasarkan diseluruh wilayah Indonesi.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS