Powered by Blogger.
RSS

Zat Perasa



         Zat perasa makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa dan flavor.Zat perasa makanan ada dua yaitu: 

1. Zat Perasa makanan alami  
         Perasa alami diambil dari bahan-bahan alami, misalnya rasa bawang maka diambil dari ekstrak bawang dan rasa ayam diambil dari sari ayam. 
2. Zat perasa makanan buatan atau sintetis 
         Perasa buatan dihasilkan dari bahan-bahan sintetis. Misalnya saja dari sintetis bahan-bahan kimia yang berasal dari turunan minyak bumi. Bahan-bahan tersebut memiliki karakter seperti penyusun rasa tertentu. Misal butyl butirate yang memiliki rasa mirip pir dan nanas. Atau berbagai asam amino yang melalui suatu reaksi bisa menyerupai rasa daging atau kimia.  

Contoh zat perasa diantaranya yaitu: 
1. Penguat rasa 
        Zat aditif ini dapat memberikan, menambah, mempertegas rasa dan aroma makanan.Penyedap rasa dan aroma (flavour) Bahan penguat rasa atau penyedap makanan yang paling banyak digunakan adalah MSG (Monosodium Glutamate) yang sehari-hari dikenak dengan nama vetsin. Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar. Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat. 
2. Pemanis
       Pemanis adalah bahan makanan yang digunakan untuk menimbulkan rasa manis baik diperoleh dari bahan alami maupun buatan. Jenis-jenis Pemanis Berdasarkan proses produksi dikenal suatu jenis pemanis yaitu sintetis dan natural. Pemanis buatan adalah senyawa hasil sintetis laboratorium yang merupakan bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan. Pemanis buatan tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi. Sebagaimana pemanis alami, pemanis buatan juga mudah larut dalam air. Contoh dari pemanis ini antara lain aspartam, sakarin dan siklamat. Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh dari bahan-bahan nabati maupun hewani. Pemanis natural dihasilkan dari proses ekstraksi atau isolasi dari tanaman dan buah atau melalui enzimatis, adapun contohnya adalah sukrosa, glukosa, fruktosa, sorbitol, mantitol, dan isomalt. 


Sumber :

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PRODUK HASIL OLAH DAN SASARAN PEMAKAIANYA

Produk hasil olah perusahaan berupa ice cream. Ada beberapa jenis ice cream yang dihasilkan seperti es krim cup, es krim cone, es krim stick, es krim box dengan berbagai merek dagang. Selain, perusahhan juga memproduksi es krim vegan( vegetarian) yaitu  menggunakan bahan-bahan nabati

Segmentasi produk es krim tersebut adalah anak-anak sampai orang tua di seluruh wilayah di Indonesia.

Perusahaan kami berkerja sama dengan salah satu perusahaan es krim di Malaysia utuk memproduksi es krim water ice dengan rasa sarsaparilla, lemon dan grape yang kemudian produk-produk tersebut di import ke perusahaan kami. Es krim tersebut dilakukan pengujian oleh bagian QC dan setelah dinyatakan release oleh QC maka es krim baru boleh didistribusikan dan dipasarkan diseluruh wilayah Indonesi.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kepedulian Perusahaan Terhadap Lingkungan

Bentuk kepedulian perusahaan tempat kami PI terhadap lingkungan adalah dengan mengadakan seminar peduli global warming bagi seluruh karyawan yang ada. Dengan diadakannya seminar peduli global warming, diharapkan karyawan mereka dapat menjadi salah satu pihak yang turut mengambil andil dalam penyelamatan bumi ini.
Selain bergerak dalam bidang seminar, PT Campina juga membuktikan betapa pedulinya terhadap lingkungan sekitar. Melihat ke dalam gedung pabrik yang ada serta aktivitas” yang terjadi, dapat membuat pengunjungnya berdecak kagum. Mereka memilih menggunakan bahan bahan yang mendukung produksi mereka dengan cermat dan hemat. Dengan menggunakan konsep paper less, mereka menekankan bahwa kertas yang berbahan dasar dari pohon tersebut dihemat dengan demikian ini mendukung dalam pencegahan global warming.

Tidak terhenti di sini saja, PT Campina juga melakukan pencegahan global warming dengan menghentikan konsumsi air mineral yang biasa mereka minum. Mereka memilih untuk meminum air yang disterilkan sendiri, ini membawa dampak ya ng besar mengingat jumlah karyawan PT CAMPINA sangat lah banyak otomatis konsumsi air sangatlah banyak sehingga saat penghentian konsumsi air mineral itu sangat berpengaruh terhadap keadaan sekitar mereka. Selain itu, perlu di ketahui di perusahaan yang memproduksi es krim ini menetapkan hal yang sangat bijak di kantin perusahaan mereka. Peduli akan lingkungan di terapkan kembali dengan sebuah kebijakan yaitu menghapuskan menu yang menggunakan bahan dasar daging sapi, jadi daging yang digunakan hanyalah ayam, telur, dan ikan. Ini sangat menarik karena CEO Campina menyadari bahwa daging sapi penyumbang yang besar bagi global warming. Walaupun pada awalnya banyak buruh yang protes, karena menurut buruh hanya dapat menikmati daging sapi di Campina saja. Namun CEO tetap menerapkan kebijakan ini, bukan karena untuk menekan biaya pengeluaran namun sebuah hasil yang akan dicapai itulah yang dipikirkan oleh PT Campina. Sekarang, banyak karyawan yang sudah terbiasa dengan kebijakan yang mendukung pencegahan global warming.
Semua yang telah dikerjakan oleh PT Campina mebawa sebuah dampak yang baik bagi pemeliharaan lingkungan, karena mereka telah menerapkan kepedulian terhadap lingkungan. PT. Campina perlu mempertahankan apa yang telah mereka kerjakan dan terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Menurut kami PT campina dapat merangkul perusahaan yang lain untuk bergerak dalam pemeliharaan lingkungan sehingga semakin banyak perusahaan yang semakin memperhatikan keadaan sekitar mereka.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SISTEM PEMASARAN



Menurut Kotler (1999) pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain. Sedangkan arti dari manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa, dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
Sistem pemasaran meliputi unsur 4P, yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Unsur Product meliputi kualitas bahan baku, pengetahuan tentang produk dan adanya kompetisi. Unsur Price mempelajari bagaimana struktur kerja, keuntungan yang didapatkan dibandingkan dengan kompetisi. Price ditentukan oleh faktor harga bahan baku, biaya karyawan, biaya marketing, biaya supervisi, dan baiya administrasi. Unsur Place yaitu sarana dan tempat untuk mendistribusikan produk ke toko, supermarket dan juga pabrik untuk dalam dan luar kota. Unsur Promotion merupakan suatu cara menarik dan memperkenalkan produk, dan dapat dilakukan secara langsung melalui media komunikasi misalnya dengan iklan, TV, maupun surat kabar. Promosi juga dapat dilakukan dengan cara pemberian hadiah secara cuma-cuma.








Sistem pemasaran di PT. Campina Ice Cream Industry mengacu pada 4P (merupakan konsep bauran pemasaran), yaitu product, price, promotion, and place.
a. Product
PT. Campina Ice Cream Industry sebagai penyalur produk ice cream selalu berupaya untuk terus menganalisa produknya, terutama dari segi rasa, komposisi gizi yang terkandung di dalamnya serta design pengemasan. Hal ini sangat penting mengingat unsur-unsur tersebut sangat berpengaruh terhadap daya terima dan daya tarik konsumen.
b. Price (harga)
Harga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemasaran produk es krim stick, mengingat persaingan yang sangat ketat dari es krim lainnya. Oleh karena itu, PT. Campina Ice Cream Industry berupaya menetapkan harga yang lebih ekonomis dibanding harga produk persaingan.

c. Promotion (promosi)
Promosi es krim stik dilakukan melalui penerimaan kunjungan pabrik bagi umum untuk melihat proses produksi.


d. Place (tempat dan distribusi produk)
PT. Campina Ice Cream Industry memasarkan produk yanng dihasilkan melalui distributor-distributor terpilih yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pola Kerjasama Anak binaan usaha

Campina membuka peluang masyarakat menjadi mitra Campina Scoop Counter. Campina Scoop Counter (CSC) adalah salah satu channel usaha unggulan PT. Campina Ice Cream Industry yang menawarkan sistem Business Opportunity kepada masyarakat umum. CSC melayani penjualan produk es krim dengan berbagai macam variasi menu yang penyajiannya dengan cara scooping ke dalam wadah tertentu (cone, cup, maupun wadah lainnya). Dengan menjadi mitra CSC, memungkinkan kita bisa meraih margin keuntungan yang tinggi. Para mitra CSC juga akan mendapatkan dukungan dan bimbingan manajemen dari PT. Campina Ice Cream Industry yang sudah ahli dan terpercaya di bidang industri es krim. Sehingga hal ini membuka peluang bagi masyarakat untuk menjalin hubungan kerjasama dengan PT. Campina.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tugas KKPI Semester 7

PENANGANAN QUALITY CONTROL
Quality control adalah suatu pengawasan dan pengendalian mutu yang dilakukan pada setiap tahap/stasiun proses pembuatan ice cream mulai dari tahap bahan baku yang datang dari supplier sampai produk jadi yang siap dikonsumsi. Tujuan quality control adalah mengawasi dan mengendalikan proses pembuatan ice cream sehingga dihasilkan produk jadi yang sesuai dengan standart mutu atau persyaratan yang telah ditetapkan.


Pengawasan mutu yang dilakukan oleh PT. Campina Ice Cream Industry. Terdiri atas empat bagian, yaitu:

1.Pengawasan Mutu Raw Material (bahan baku dan bahan pengemas)

a. pengawasan mutu raw material bahan baku

Mutu bahan yang digunakan dalam proses pembuatan es krim harus dijaga dengan baik, karena mutu awal bahan menentukan kualitas dari produk akhir. Pengendalian mutu pada tahap ini dimulai dari pemilihan pemasok (supplier), pengambilan sampel tiap kedatangan material yang kemudian dilakukan berbagai macam pengujian. Pengambilan sampel raw material bahan baku dilakukan setiap kedatangan. Sampel bahan baku yang telah diambil langsung dilakukan pengecekkan untuk memastikan kondisi barang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan atau tidak. Kriteria-kriteria yang ditentukan antara lain dalam hal kenampakkan, sifat fisik, sensoris, kimiawi, umur simpan dan mikrobiologi. Bahan-bahan yang tidak memenuhi kriteria akan dicek kembali, jika ditemukan adanya penyimpangan bahan tersebut akan dikembalikan ke pemasok atas kesepakatan bersama.

Pengujian yang dilakukan oleh PT. Campina Ice Cream Industry terhadap bahan baku es krim yaitu:

1.Pengujian Kimiawi

Bahan baku es krim yang dikirim oleh supplier dilakukan pengujian kimiawi terlebih dahulu, tergantung jenis dan sifat bahannya. Pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pengujian pH

b. Pengujian Kadar Lemak

c. Pengujian Kadar Air

d. Pengujian Kadar Gula

e. Pengujian Kadar Total Solid

2. Pengujian Kualitas Air

Pengujian air dilakukan terhadap air yang akan digunakan untuk produksi yaitu air PDAM, air softener, air boiler dan air minum yaitu air RO (Reverse Osmosis).Untuk mengukur tingkat kualitas air tersebut dilakukan beberapa pengujian. Pengujian yang dilakukan antara lain:

a.Pengujian pH

b.Analisa Sulfit (SO3-2)

c.Uji Kesadahan Air (CaCO3)

d.Analisa Natron Value

e.Analisa Zat Organik

3.Pengujian Fisik

Faktor-faktor yang diuji adalah viskositas (kekentalan) dan densitas (berat jenis), apakah sudah sesuai standar yang ditentukan atau tidak.

4.Pengujian Organoleptik

Pengujian organoleptik dilakukan dengan cara melihat kenampakan bahan, bau, rasa, warna, bentuk dan ukuran sampel raw material.

5.Pengujian Mikrobiologi

Setiap Pengambilan sampel untuk uji mikrobiologi dilakukan secara aseptis. Pengendalian mutu mikrobiologi bahan baku dan es krim meliputi analisa kuantitatif:

a. TPC (Total Plate Count)

b. Colliform, dibagi menjadi Metode Agar dan Metode MPN

c. Yeast dan mold

b.Pengawasan Mutu Raw Material Packaging

Packaging yaitu suatu barang atau bahan yang gunanya untuk mengemas suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari berbagai jenis gangguan yang dapat mengurangi nilai produk tersebut.

Pengendalian mutu packaging dilakukan terhadap kemasan yang digunakan sebagai pengemas ice cream. Pengawasan ini dilakukan pada saat menerima barang dari supplier, standart yang digunakan adalah menggunakan tabel (MILT-STD -105 D).

Kemasan yang digunakan di PT. Campina Ice Cream Industry :

1. packaging primer adalah lid, wrapper, etiket, tutup, cup, box, stick.

2.Packaging sekunder adalah karton inner, karton outer, layer dan plackband.

2. Pengawasan Mutu Selama Proses Produksi (in line production)

Pengendalian mutu selama proses produksi diawali pada saat persiapan bahan baku, bahan tambahan, accessories maupun bahan pengemas dengan melakukan uji sensorik oleh pihak QC. Jika hasil tidak sesuai maka perlu dilakukan uji di laboratorium. Pengendalian mutu yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui dan mencegah penyimpangan yang dapat terjadi selama proses produksi

pengawasan in line production yang dilakukan

1. Mixing (adonan Ice)

cek temperatur, uji TS, uji pH, uji density, uji Fat

2. Line Production

cek pemerataan acessoris, uji organoleptik, uji jumlah dan kualitas Ice dalam kardus

3. Pengawasan Mutu Produk Akhir

Pengawasan mutu produk akhir yang dilakukan oleh PT. Campina Ice Cream Industry adalah dengan melakukan evaluasi produk oleh bagian QC dan bagian produksi sehingga kedua belah pihak yang berkepentingan tersebut segera mengetahui apabila terjadi penyimpangan dan segera dapat ditindak lanjuti.

4.Pengawasan Mutu Distribusi

Pengendalian yang dilakukan saat pengawasan mutu distribusi adalah memastikan bahwa suhu indikator truk sesuai dengan suhu aktual truk, suhu truk sebelum memuat produk maksimal -10oC, dan suhu indikator truk sebelum didistribusikan minimal -18oC.

PENANGANAN LIMBAH
Penanganan limbah adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengolah dan menangani sisa-sisa hasil produksi agar tidak mempengaruhi lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan manusia.
Adapun penanganan limbah di PT. Campina Ice Cream Industry terbagi menjadi dua bagian, yaitu penanganan limah padat dan limbah cair.

1. Penanganan limbah padat
Penanganan limbah padat ini meliputi penanganan limbah etiket, limbah karton dan limbah daun-daunan dari lingkungan PT. Campina Ice Cream Industry. Untuk limbah etiket dan limbah karton ditangani dengan cara dikumpulkan secara terpisah antara limbah etiket dan limbah karton. Kemudian kedua limbah tersebut dipress, sehingga menjadi ukuran yang lebih ringkas. Selanjutnya dijual, sehingga mempunyai nilai ekonomi dan menjadi asset tersendiri bagi perusahaan. Sedangkan untuk limbah organic, seperti daun-daun dari halaman perusahaan diolah menkadi kompos. Dengan tahapan sebagai berikut :
a) Pengumpulan Sampah Organik
Sampah organik dikumpulkan. Jika sampah organik kering, perlu diberi air agar basah dan lembab. Pada dasarnya sampah tidak perlu dicacah, tetapi sampah yang ukurannya besar perlu dipotong-potong terlebih dahulu,misalnya: tangkai yang panjang, dahan, ranting, dll. Ukuran sampah harus cukup kecil sehingga cukup masuk ke drum kompos.
b) Pemasukan Sampah ke dalam drum
Secara bertahap sampah dimasukkan ke dalam drum. Kemudian siramkan secara merata larutan PROMI. Masukkan kembali selapis sampah dan siramkan kembali larutan PROMI. Ulangi langkah-langkah ini hingga drum hampir penuh.
c) Inkubasi
Tutup rapat drum. Kemudian dibiarkan kurang lebih 3 – 6 minggu hingga kompos matang.
d) Panen Kompos
Panen dilakukan setelah kompos matang. Kompos bisa saja langsung digunakan untuk memupuk tanaman-tamanan di taman atau dijual.

2. Penanganan limbah cair
Penanganan limbah cair tidak dilakukan secara langsung oleh PT. Campina Ice Cream Industry, melainkan langsung dibuang ke saluran pembuangan. Untuk selanjutnya diteliti oleh PT. SIER yang merupakan instansi terkait yang mengelola kawasan Rungkut Industri. Biasanya hasil analisa dilaporkan dalam jangka waktu sebulan sekali.

KOMODITAS PRODUK
PT. Campina adalah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan ice cream dan makanan beku, sesuai dengan salah satu Visinya yakni Menjadikan PT. Campina Ice Cream Industry sebagai salah satu produsen ice cream dan makanan beku terbaik dan terbesar di Indonesia.
Contoh dari produk PT. Campina adalah:
1. Ice Cream Cup
avatar cup, blue jack didi, olympia

2. Ice Cream Stick
liliput nuts, tropicana, hula-hula kacang hijau, bazzoka mede, heart

3. Mini Pack
neopolitan, tiramizu fudge, tripolitan, chocolate ekstra brownies, durian

4. Water Ice
fantasy, petit

5. Ice Cake
blackforrest, cassata, starbright, sweet heart, tiramizu


Dari gambar diatas sudah dijelaskan sebagian produk-produk Campina dari yang ice cream (cup, sundae, stick, dll) dan juga yang berbentuk makanan beku (ice cake). Bermacam-macam produk ini menjadi bukti bahwa Campina consisten padsalah satu Misinya yakni Memiliki kepekaan tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar dan pelanggan, karena itu Campina selalu membuat inovasi-inovasi baru di bidang ice cream dan makanan beku.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS